Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 472 —

da karang dan djadi antjoer di tengah laoet. Tapi itoe karang ijang binasaken boekanlah karang ijang sebenarnja, hanja satoe praoe badjak ijang menjerang seperti satoe kawanan perampok ijang menerdjang pada kereta orang ijang djalanan di tepi hoetan."

„Kaloe begitoe, mengapatah orang-orang ijang dapet soesah dari hal itoe, tida sekali mengadoe pada pembesar? Mengapatah orang tida meminta, soepaja pemerintah Frankrijk, Sardinië atawa Toskana melabrak pada penjahat-pendjahat itoe?"

— „Mengapa ?"

— „Ja, mengapa tida?"

— „Sebab begini adanja hal itoe : Le bih doeloe badjak-badjak ikat kaki dan tangannja sekalian orang praoe atawa kapal ijang diserang olehnja, laloe ija-orang pindahken barang-barang dari kandaran itoe ka dalem' ija-orang poenja praoe: kemoedian ijaorang gandoelken satoe pelor besar pada lehernja masing-masing orang serangannja, laloe botjorin kändarannja orang-orang itoe hingga ajer djadi masoek ka dalem kandarannja. Sebelonnja kandaran itoe tenggelam, badjak-badjak itoe soedah berlaloe dengen praoenja sendiri. Sebentar itoe praoe ijang terserang, soedah tida kelihatan lagi di moeka laoet, kerna soedah linjap tenggelam bersama-sama sekalian orang moewatannja. Itoelah sebabnja maka tida ada orang ijang bisa mengadoe pada pembesar."

Seandenja Gaëtano soedah tjerita begitoe, sebelonnja praoe djalan menoedjoe ka Monte-Christo, barangkali djoega Baron Franz itoe tida soeroeh toedjoeken kandaran itoe ka sitoe; tapi sekarang soedah ada di tengah djalan, dan