Halaman:Belati Item.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

„BELATI ITEM”

35

bebrapa puluh „Night Clubs” serta djuga mendjadi sarangnja kawanan bandit dan smokkelaars, di mana pendjualan tjandu gelap ada mendjadi pusatuja.

Suda brapa kali Kim Siu telah memimpin pasukan polisi bersendjata buat membikin penggrebekan di itu bagian kota, aken tetapi selamanja berhasil . . . . nihil. Rupanja sadja kawanan bandit di situ suda dapet mentjium bau terlebih dulu, dan sama sekali orang tida menjangka bahua segala kedjahatan di itu bagian kota, ada dipimpin oleh kawanan „Lawah-lawah Merah” . . . . .

Suda lama Kim Siu telah mendenger tentang sepak terdjangnja „Lawah-lawah Merah” jang kombali telah membikin katjau keadahannja kota Shanghai, dibarengin dengen gerak-geriknja „Kedok Ungu” jang membikin actie di laen bagian kota, hal mana telah membikin ini kepala polisi mendjadi sanget ibuk sekali.

Sesuda „Belati Item” dapet dibikin musna, kombali laen perkumpulan bandit menggantiken. Banjak kali Kim Siu kirim iapunja orang-orang polisi resia jang boleh dipertjaja . . . . tetapi marika sama sekali tida beroleh hasil apa-apa, itupun tida heran, kerna uwang ada maenken rolnja, sehingga banjak sekali polisi-polisi jang suda menerima uwang sogokan dari itu kawanan pendjual tjandu gelap, sehingga marika pura-pura meremken mata, serta tuliken kuping atas sepak terdjangnja itu kawanan bandit . . .

Kamarnja Peng Tjie jang disebut djuga iapunja „kantoor” di atas itu panggung sandiwara ada satu kamar ketjil. Satu lampu listrik jang menjiarken tjahajanja jang surem ada mendjadi penerangannja kamar tersebut. Medja tulisnja model kuno dan mesum sekali, serta dua korsi jang suda rejot ada terdapet di satu podjok dalem kamar tersebut.