Pernyataan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam Konferensi Pers KRI Nanggala, 25 April 2021
KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau subsunk pada kemarin tanggal 24 April 2021 sore hari dan hari ini Kepala Staf Angkatan Laut telah menyampaikan kepada saya terkait perkembangan pencarian yang mengerahkan berbagai aset, tidak hanya alutsista Angkatan Laut tapi juga dari Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, KNKT, serta dari negara-negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat.
Malam tadi Satgas SAR telah mengerahkan semua kemampuannya untuk memastikan keberadaan KRI Nanggala. KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail, MV Ship Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air secara visual menggunakan kamera.
Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.
Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Oleh karena itu dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali.
Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku Panglima TNI saya sampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan yang Maha Besar memberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan.
Rasa duka cita tersebut juga kami tujukan kepada seluruh keluarga besar Hiu Kencana pada khususnya, serta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut pada umumnya. Kolonel Laut Pelaut Hari Setiawan, Letkol Laut Pelaut Heri Oktavian, beserta seluruh prajurit terbaik Hiu Kencana di KRI Nanggala-402.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa menerima seluruh amal ibadah dan pengabdian saudara-saudara. Semoga kami semua dapat meneruskan pengabdian paripurna saudara-saudara sebagai prajurit-prajurit terbaik Tentara Nasional Indonesia.
Rekan-rekan media sekalian, selanjutnya Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan ISMERLO International Submarine Escape dan Rescue Liasion Office untuk mengupayakan langkah selanjutnya. Hal ini diperlukan karena untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402 tentunya diperlukan kerja sama internasional.