Ensiklopedi Umum Dalam Bahasa Indonesia

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Logo Wikipedia
Logo Wikipedia
Wikipedia memiliki artikel yang berkaitan dengan:Ensiklopedi Umum Dalam Bahasa Indonesia.

(disalin ke dalam ejaan bahasa Indonesia modern)


SUMBANGAN UNTUK
PEMBANGUNAN ROHANI INDONESIA





ADI NEGORO
_____________________


ENSIKLOPEDI
UMUM DALAM BAHASA
INDONESIA
_____________________




PENERBIT "BULAN_BINTANG" - DJAKARTA
1954



Percetakan De Unie - Djakarta

Sepatah Kata dari Pengarang dan Penerbit[sunting]

Sampul Ensiklopedi Adinegoro

Kita semuanya tentu ingin sekali mempunyai ensiklopedi Indonesia yang besar, sama mutunya dengan Winkler Prins, atau Encyclopedia Brittanica dan Brockhaus, yang terjadi dari puluhan jilid, penuh dengan uraian ahli-ahlinya, kaya-raya dihiasi gambar-gambar dan peta-peta yang indah, merupakan penerbitan yang gagah, yang ada standing, sesuai dengan kebesaran tanah-air.

Inilah keinginan yang mulia, sesuai dengan cita-cita yang harus digantungkan di bintang-bintang di langit. Untuk mencapai keinginan yang mulia itu ada jalannya yang harus ditempuh, yakni: kumpulkan segala terpelajar tinggi dan ulama yang ternama bangsa Indonesia, sediakan fonds yang besar, dua juta setahun paling sedikit, buat kontrak dengan percetakan yang tinggi mutu pekerjaannya, luangkan waktu untuk anggota redaksinya barang dua-tiga thaun untuk menghadapi usaha besar itu, maka barulah dapat terjelmakan keinginan mempunyai ensiklopedia yang sempurna itu.

Segala syarat itu tidak dapat dipenuhi oleh penerbitan bangsa kita di waktu sekarang ini, yang biasanya bermodal kecil saja. Kabarnya telah diusahakan oleh salah satu penerbit Belanda yang bermodal besar untuk menerbitkan pula sebuah ensiklopedi kecil berbahasa Indonesia, tapi dengan jaminan order dan devisen dari pemerintah kita. Kalau penerbit asing dari negeri Belanda yang kuat modalny amerasa perlu mendapat jaminan dari pemerintah kita, barulah akan dimulainya mengusahakan percobaan itu, dapatlah kita membayangkan betawa besar ongkos penerbitannya itu, makin sempurna makin meningkat belanjanya.

Maksud semula dari pengarang dan penerbit untuk memberi bergambar dan berpeta ensiklopedi ini tidaklah dapat terkabul, karena ongkosnya menjadi berlipat ganda, jauh dari yang disanggupi oleh penerbit waktu sekarang ini, karena itu maka ensiklopedi pertama ini dikeluarkan dalam sifat, isi, dan bentuk seada-adanya. Tetapi tiap cetakan baru akan diperlengkap juga, diperbaiki, diperbagus, yang mungkin dapat diusahakan.

Kami berharap moga-moga penerbitan percobaan ini, yang telah dapat menghasilkan satu ensiklopedi Indonesia, walaupun kecil dan banyak kekurangannya, menjadi dorongan untuk mencapai keinginan yang tercantum di atas kepada pihak yang bersedia mengecam dan menganjurkan sesuatunya untuk kemajuan pertumbuhan ensiklopedi Indonesia itu, terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih banyak.

Wassalam,

DJAKARTA, 5 Oktober 1953

Pengarang:

Adi Negoro

Penerbit:

(C.V. "Bulan-Bintang" - Djakarta)
(Direktur: Amelz)

Kata Pendahuluan[sunting]

Saya mengetahui bahwa sudah lama pengarang Adi Negoro bercita-cita dan berusaha hendak menerbitkan sebuah Ensiklopedi kecil yang dapat diusahakan oleh seorang saja dulu, menunggu kesempatan dan kemungkinan menerbitkan yang besar dan sempurna bersama-sama.

Sekarang baru cita-cita itu dapat dijelmakannya bersama dengan penerbit Bulan Bintang.

Sesungguhnya kita sekarang perlu mempunyai satu ensiklopedi yang besar, tapi ongkosnya untuk itu tidak sedikit dan sangat lama mengerjakannya. Ensiklopedi ini banyak kekurangannya, tetapi ada pula kelebihannya dalam kesederhanaannya itu. Walaupun banyak yang tidak (belum) lengkap, tetapi sebagai hasil percobaan pertama, ensiklopedi kecil ini dapat diterima dengan baik.

Masyarakat memang membutuhkan penjelasan yang pendek-ringkas, serta jelas.

Djakarta, 30 Juli 1953

Mr. Muh. Yamin.

Kata Pendahuluan[sunting]

Penerbit dan pengarang meminta pada saya sepatah kata pendahuluan untuk buku ini, dan dengan ini dengan senang hati saya penuhi permintaan itu. Buku ini menurut kesan saya adalah satu percobaan untuk menerbitkan satu ensiklopedi kecil. Saya tahu penerbit Belanda dan pengarang-pengarang Belanda sedang berusaha pula untuk mengeluarkan ensiklopedi yang lebih besar, lebih bagus barangkali cetakannya dan lengkap pakai gambar-gambar. Akan tetapi tidaklah mengurangi arti usaha penerbitan dan pengarang ensiklopedi kecil ini. Saya sendiri mengharap mudah-mudahan tidak lama lagi kaum cerdik-pandai Indonesia dapat menulis ensiklopedi yang setingkat dengan umpamanya Brittanica atau Brockhaus atau Larousse atau Winkler Prins atau Ency. Cita-cita ini tidak menghalang ciptaan sebuah ensiklopedi yang sederhana, asal bangsa kita mengetahui bahwa ensiklopedi seperti ini tidak boleh diukur dengan ukurang ensiklopedi besar-besar yang telah ada di Eropah dan Amerika. Isinya sederhana dan tentu saja belum lengkap dan belum bergambar-gambar dan berpeta-peta oleh sebab ongkos membuat sedemikian itu terlalu besar, yang belum dapat dipikul oleh penerbit dan pengarangnya pada waktu ini. Sudah syukur penerbit Bulan Bintang dan pengarangnya telah memberanikan diri menghasilkan ensiklopedi kecil ini, yang maksudnya lambat-laun akan diperbesar dan diperlengkap, sedapat-dapatnya kelak dengan menarik ahli-ahli kita dalam berbagai-bagai kejuruan supaya membantunya. Saya mengharap mudah-mudahan bangsa kita mendapat faedah dari penerbitan ensiklopedi sederhana ini.

Djakarta, November 1953

Prof. Mr. Dr. Supomo.

Dari Pidato Presiden Republik Indonesia pada hari ulang-tahun Proklamasi Kemerdekaan yang ke-8, 17 Agustus 1953[sunting]

Ya, hari sekarang ini adalah hari yang bersejarah: kemerdekaan kita sekarang berusia delapan tahun; ia sekarang berusia satu windu, suatu hitungan waktu yang besar artinya dalam pengertian jiwa Indonesia. Banyak masih cacatnya, banyak masih kekurangan-kekurangannya -- tetapi ia telah berusia satu windu! Pantas kita menundukkan kepala kita dalam rasa terimakasih kepada Tuhan yang telah melindungi kemerdekaan kita itu sampai saat sekarang, satu windu lamanya. Tidakkah pernah ada bangsa-bangsa lain, karena kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan sendiri, mengalami kemerdekaan hanya buat waktu yang tidak lama saja? Pernah pihak kolonial "meramalkan" bahwa Republik kita ini tidak akan tahan 8 minggu lamanya. Tetapi sekarang ternyata bukan delapan minggu, bukan delapan bulan, tetapi delapan tahun telah usianya! Dan jikalau diberkati Tuhan, bukan delapan tahun saja nanti usianya, tetapi delapan puluh tahun, delapan ratus tahun, dan demikian seterusnya. Memang satu windu dalam sejarah hanyalah satu hari, dalam samuderanya Tawarikh hanyalah satu riakan-ombak. Karena itu di samping mengucap terimakasih kepada Tuhan, marilah kita juga memohon kepada-Nya melindungi Republik kita ini buat seterus-terusnya!

Dan marilah kita mengambil juga pengajaran dari masa sewindu yang lampau itu! Di dalam perikehidupan manusia, windu pertama adalah masa yang amat penting pula. Boleh dikatakan bahwa seluruh hidup seseorang manusia selanjutnya banyak tergantung dari masa "windu-pramata" ini. Demikianlah kenyataannya, dan demikian pulalah ujar ilmu pedagogi. Didikan yang baik dalam windu-pratama akan menumbuhkan manusia yang baik, didikan yang tidak baik dalam windu-pratama akan menumbuhkan manusia yang tidak baik. Dalam kehidupan manusia seterusnya, maka perbandingan antara baik dan buruk dalam windu-pratama inilah memainkan peranan yang amat penting.

Di dalam perikehidupan kita sebagai bangsa, kita pun dalalm windu-pratamanya kemerdekaan kita itu mengalami kelananya "baik" dan "buruk", kelananya "plus" dan "min", kelananya tenaga-membangun dan tenaga-membinasa, -- kadang-kadang berganti-ganti, kadang-kadang campuraduk-berbarengan laksana hamuknya elemen-elemen di dalam putaran angin-puyuh. Dan saya kira kelana ini akan berjalan terus, oleh karena Hidup memang pada hakekatnya adalah kelana-hebat antara baik dan buruk, antara "plus" dan "min", antara tenaga-membangun dan tenaga-membinasa. Apalagi bagi perikehidupan sesuatu bangsa, yang sendiri telah terdiri dari ratusan, ribuan, milliunan unsur-unsur yang baik dan yang buruk! Tidakkah seorang pemimpin bangsa pernah bicara tentang "the dancing star of freedom", -- "bintang kemerdekaan yang berkelana"?