Aku (Chairil Anwar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k gunakan <poem> |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
<small>[[Pengarang:Chairil Anwar|Chairil Anwar]]</small> |
<small>[[Pengarang:Chairil Anwar|Chairil Anwar]]</small> |
||
---- |
---- |
||
<poem> |
|||
Kalau sampai waktuku |
Kalau sampai waktuku |
||
'Ku mau tak seorang kan merayu |
'Ku mau tak seorang kan merayu |
||
Tidak juga kau |
Tidak juga kau |
||
Tak perlu sedu sedan itu |
Tak perlu sedu sedan itu |
||
Aku ini binatang jalang |
Aku ini binatang jalang |
||
Dari kumpulannya terbuang |
Dari kumpulannya terbuang |
||
Biar peluru menembus kulitku |
Biar peluru menembus kulitku |
||
Aku tetap meradang menerjang |
Aku tetap meradang menerjang |
||
Luka dan bisa kubawa berlari |
Luka dan bisa kubawa berlari |
||
Berlari |
Berlari |
||
Hingga hilang pedih peri |
Hingga hilang pedih peri |
||
Dan aku akan lebih tidak perduli |
Dan aku akan lebih tidak perduli |
||
Aku mau hidup seribu tahun lagi |
Aku mau hidup seribu tahun lagi |
||
<small>Maret 1943</small> |
<small>Maret 1943</small> |
||
</poem> |
|||
[[Category:Puisi]] |
[[Category:Puisi]] |
||
[[Category:Chairil Anwar]] |
[[Category:Chairil Anwar]] |
Revisi per 24 Juni 2006 08.59
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943