Halaman:Detective Chiu.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

40

TJILIK ROMAN'S

Sementara itu Tan Su-kiu djuga hatinja berdebar-debar, seperti ia mendapat firasat jang tida enak. Ia merasa gegetun mengapa tadi begitu gampang ia setudjui sadja kemauannja Ching-hua dengan zonder dipikir lebih pandjang. Ia mau batalkan ini perdjalanan, tetapi ia kwatir nanti membikin Ching-hua lebih...... tida karuan pikirannja.

„Papah kenapa sopir djalankan auto begini pelahan? Suruh dia larikan sekerasnja bisa supaja djangan terlambat......”.

„Ching-hua, ini kita masih berada dalem kota. nanti kalu sudah liwati bates kota, tentu dengan sendirinja ia akan larikan auto sekeras-kerasnja. Tetapi aku kwatir ini sopir djangan² nanti kurang pande, tida seperti kitapunja sopir jang biasa, maka baeklah kita djangan terlalu retjoki padanja, kwatir nanti ia djadi gugup. Sebagi sopir baru, tentu ia akan djadi gugupan kalu saban² kita tegor......”

„Tetapi Sin-hock perlu lantas kita tulung, bukankah ia suruhan orang perlunja djuga supaja kita lekas-lekas angkat padanja dari kebinasaan?”

„Aku...... sang......” Su-kiu tida bisa teruskan perkataannja, kerna ia ingat ini akan bisa bikin hatinja Ching-hua mentjelos.

„Apa papah bilang? Sangsi?”

„Tida, aku sanggup kalu kau ingin aku jang stuur sendiri”.

Ching-hua tida berkata lagi,ia tundukan kepala, beberapa ketes aer mata keliatan berlinangan......


VIII.

SOPIR BARU JANG GAGAH.

AUTO berdjalan dengan anteng, tetapi ternjata tida distuur menudju ka djalanan jang mendjurus ka Magelang, hanja puter² dulu didalem kota