Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan atawa Sapoeloe Pil jang moestadjeb vol 15-21.pdf/279

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1372 —

—„Heran sekali!“

Tjo Goanswe sigra rogo sakoenja, kaloearken itoe soerat jang itoe hari ia trima dari Bong Loan. Ia seraken itoe di tangannja Ko Kong.

„Heran sekali,“ kata itoe orang sambil batja toelisan jang tertoelis di envlope dan bener terloekis namanja. Sedeng ia berkata-kata begitoe, tapi hatinja itoe orang bangsawan ada berketak-ketik.

„Kenapa Siokhoe boleh kata begitoe?“ menanja Tjo Goanswe.

―„Akoe toch tiada ada poenja anak, siapatah jang kirim ini soerat padakoe? Akoe kira Hiantit soeda djadi kliroe!“

―„Tiada bisa djadi kliroe! Itoe orang seboet namanja Siohkoe begitoe teges, moestail bisa djadi sala!“

―„Siapa namanja itoe orang jang kasiken ini soerat pada Hiantit?“

―„Dari Loan Goanswe, jang sekarang mengapalaken angkatan prang ka sebla Oetara aken tindes pembrontakan jang di gerakin oleh Pak An Ong di sana.“

Tempo Tjo Goanswe kata begitoe, Ma Leng In kata: „Goanswe kliroe, Peng Pak Taij Goanswe boekannja she Loan, hanja she Kou!“

„Peng Pak Taij Goanswe betoel saorang she Kou!“ kata Ong Poei dan bebrapa panglima laen, dan marika itoe benerken bitjara kawannja.