Halaman:The International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

sumber-sumber makanan setempat; pemantapan komunikasi, edukasi dan informasi mengenai pemberian makanan bayi dan anak-anak; promosi status kesehatan dan sosial perempuan dalam hubungannya dengan pemberian makanan dan kesehatan bayi dan anak-anak; dan pemasaran & distribusi makanan Pengganti Air Susu Ibu.

Sidang Kesehatan Dunia ke Tiga Puluh Tiga, pada bulan Mei 1980, memberikan dukungan penuh pernyataan dan rekomendasi yang disepakati dengan konsensus pada pertemuan bersama WHO/UNICEF ini dan secara khusus menyebutkan dalam rekomendasi, bahwa "hendaknya ada kode etik internasional pemasaran formula bayi dan produk-produk lain yang digunakan sebagai pengganti Air Susu Ibu", dan meminta Direktur Jenderal untuk mempersiapkan kode etik semacam itu, "dalam konsultasi dengan Negara-negara Anggota dan semua pihak terkait".[1]
Untuk mengembangkan suatu Kode etik internasional pemasaran makanan pengganti Air Susu Ibu sesuai dengan permintaan Majelis Kesehatan, sejumlah konsultasi yang panjang dan melelahkan dengan sejumlah pihak diselenggarakan. Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelompok–kelompok dan perorangan yang telah diwakili dalam Pertemuan Oktober 1979 diminta untuk memberikan komentarnya mengenai draf kode etik itu, dan pertemuan berikutnya diselenggarakan pada bulan Februari dan Maret dan kemudian diselenggarakan lagi pada bulan Agustus dan September 1980. WHO dan UNICEF menempatkan diri mereka sendiri dalam semua pembagian kelompok dalam upaya untuk mendorong dialog yang berkelanjutan dalam bentuk dan isi dari draf kode etik itu, dan mempertahankan poin-poin yang telah disepakati dengan konsensus dalam pertemuan Oktober 1979, sebagai muatan minimumnya.
Pada bulan Januari 1981, Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam persidangan ke enam puluh tujuh, mempertimbangkan draf kode etik ke empat, mengesahkannya, dan secara bulat naskah resolusi itu direkomendasikan[2] ke Majelis Kesehatan Dunia ke Tiga Puluh Empat yang nantinya akan mengadopsi kode etik itu dalam bentuk rekomendasi, bukannya peraturan.[3] Pada bulan Mei 1981, Majelis Kesehatan Dunia membuka perdebatan mengenai isu itu setelah diperkenalkan / diajukan oleh perwakilan dari Dewan Eksekutif.[4] Majelis Kesehatan mengadopsi kode etik itu, sebagaimana diusulkan, pada tanggal 21 Mei dengan komposisi 118 suara setuju dan satu suara menentang, dengan tiga suara abstain.[5]

  1. Periksa Resolusi WHA 33.32, direproduksi dalam Lampiran 2
  2. Periksa Resolusi EB 67.R12, direproduksi dalam Lampiran 1
  3. Implikasi hukum dari pengadopsian Kode etik ini sebagai rekomendasi atau sebagai regulasi dibicarakan dalam sebuah laporan tentang kode etik oleh Direktur Jenderal WHO ke sidang Majelis Kesehatan Dunia yang ke Tiga Puluh Empat; laporan ini dimuat dalam dokumen WHA 34/ 1981/REC/1, Lampiran 3.
  4. Periksa Lampiran 3 untuk petikan dari penyertaan pengantar oleh perwakilan dari Dewan Eksekutif.
  5. Periksa Lampiran I untuk naskah resolusi WHA 34.22 yang dijadikan sarana mengadopsi Kode etik ini. Untuk dokumen verbal dari diskusi pada persidangan pleno ke lima belas, pada 21 Mei 1981, periksa dokumen WHA 34/1981/REC/2.