Halaman:Si Umbut Muda.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

7. TIADA DIBERI HARAP

Mengabut api Pulau Pundjung.
orang memarun rimba raja.
Maksud hati hendak bergantung,
tuan enggan apakah daja.

Kabar beralih tentang itu — sungguh beralih sanandjua — beralih kepada si Umbut. Tidaklah lama antaranja — sepeninggal bapak si Gelang — sudah bangun si Umbut Muda — bangun tidak didjagakan. Lalu digosok-gosok mata — duduk termenung atas tilam — sedang mentjari kira-kira. Bertanja si Rambun Emas: „O tuan, dengarkan tuan: mengapa tuan bermenung — mengapa tuan djaga sekali — sudahkah tjukup tidur tuan?”

Mendjawab si Umbut Muda: „Makanja hamba terbangun — darah hamba tersirap-sirap — badan hamba pelak-pelak miang. Siapalah orang jang menjebut — siapalah orang jang menuntut? Sudah begini besar hamba — belum pernah matjam ini.”

Mendjawab si Rambun Emas: „Benar djuga kata tuan —lurus benar terka tuan! Sementara tuan tidur tadi — 'lah datang bapak si Gelang — membawa sirih ditjerana — memanggil tuan kemari — Ia akan berhelat gedang. Disuruhnja hamba mendjagakan tuan — dimintanja sungguh dengan

67