Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 03.pdf/142

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 142 —

Boeat pertoeloengan jang besar itoe, lagi sakali akoe haroes bersoekoer.“

Salagi marika berkata-kata, itoe satoe oetoesan lagi, jang tadi masih rebah, soeda bangoen dan mengadep pada Hoenkangliong boeat hatoerken trima kasinja. Dan atas pertanjahannja itoe Gwanswe, orang ini menjaoet, bahoewa ia ada pangkoe djabatan dokter besar dari baginda poenja kamar obat Tay-ie-wan.

Satelah mendenger itoe soeara dan liat roepanja itoe orang, Lie Tjhoen djadi terkedjoet. Sakoetika lama ia awasin dan kamoedian berkata:

„He, apatah kaoe ini boekannja An To-tjwan Sianseng?“

„Ja, benerlah,“ saoet itoe oetoesan sambil moendoer dan bales mengawasi, kamoedian berkata dengen soeara terperanjat:

„Apatah akoe boekan ada berhadepan pada Lie Tjhoen Twako ?“

„Hahaha!, inilah ada satoe pertemoean jang tida didoega,“ kata Lie Tjhoen sambil toeroen dari tempatnja doedoek dan pimpin itoe orang, jang sasoenggoenja boekan laen dari An To-tjwan, satoe thabib jang termasoehoer di Liangsan.

Koetika meliat jang kawannja ada kenal pada ini penoeloeng, itoe oetoesan jang satoe tinggal mengawasi dengen bengong, hatinja ada girang jang tertjampoer kaget. Sakoetika lama ia tida