Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 03.pdf/127

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 127 —

diterangken lagi, tentoelah tjoema membitjaraken sadja oeroesan familie poenja kapindahan ka Siamlo, dan minta itoe iboe bersama sakalian kaloewarga poenja berangkat.

Waktoe itoe oetoesan pergi, Kiongtjoe kaliatan repot mamerenta orang bersiken loteng Hwalauw, tambaken banjak perabot dan taroken roepa-roepa perhiasan boeat itoe mertoea dengen sakalian koelaw arganja jang aken dateng.

Oetoesan jang diprenta itoe, tida lama telah sampe di Kimgo dan lantas mengadep pada Lie Tjhoen, aken sampeken itoe soerat jang dibawa.

Hoenkangliong sasoedanja membatja itoe, laloe tanja pikirannja Gak Ho.

Gak Ho jang ditanja laloe menjataken pikiran, bahoewa kainginannja Radja Siamlo dan Hwa Hong-tjoen, itoelah tida lebi dari atoeran jang pantes. Kerna masatah anak di mana iboe dimana? Sebab itoe perpisahan jang djaoe, pastilah koerang menjenangken pada hati.

„Maski kita semoea Hengte ada orang-orang paperangan jang gaga,“ kata poela Gak Ho lebi djaoe: „Hwa dan Tjin Kiongdjin ada orang-orang prampoean jang berhati moelia, dengen bertempat dalem satoe roemą. sedikitnja ada menerbitken djoega rasa kikoek. Maka baek sekali permintahannja Radja Siamlo kita loeloesken, sebab itoelah ada berdasar pada peradatan.“