Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 02.pdf/88

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 88 —

heran:„dan tida ada koeli jang betoel?“

„Tida ada,“ saoetnja.

„Nah kaloe tida ada lah apa-boleh-boeat. Pergilah panggil orang hoekoeman itoe kamari.“

„Brapa orang jang Loya perloe pake?“

„Satoe soeda tjoekoep.“

„Baeklah, sigra djoega akoe nanti bawa mengadep orang itoe ka mari.“

Sahabisnja berkata, pengoeroes Koan itoe berlaloe, sedeng Kwe Keng merasa senang dalem hati, kerna kira itoe pengoeroes Koan pertjaja apa jang telah dibilang. Tapi sabenernja itoe orang jang diobrolin, kendati moeloetnja berkata:„oh, oh,— oh, oh,“ dan “ja, ja,— ja, ja,“ tapi dalem hatinja merasa jang itoe omongan tida bener adanja.

Tida lama orang itoe telah dateng kombali sembari membawa satoe orang koekoeman jang dihadepken pada Kwe Keng, sambil berkata:

“Inilah adanja orang itoe. Loya.”

„Baek,” kata Kwe Keng, jang lantas prenta ambil boengkoesannja dan kamoedian ka loear dari itoe Koan bersama-sama itoe orang hoekoeman sabagi penganter.

Boeat pergi ka kotą Kiankong, dari ini tempat ada djaoe djoega. Maka sasoedanja melaloeken bebrapa hari dengen ambil perdjalanan jang melintasi Swatang, baroelah ia sampe di kota terseboet ampoenja bilangan. Tapi itoe waktoe soeda