— 2 —
perloe aken ditoetoerken dengen ringkes keadahannja ini orang, mengambil bagian besar dari kawa jang dalem ini hikajat ada mengambil bagian besar dari kawan-kawannja jang laen.
Kong Soen-sin ada satoe iman, jang ada mendjadi djadi djoega Song Kang poenja sala satoe dari soedara angkat.
Salaennja gaga, Kong Soen-sin ada mempoenjai kasaktian dan ilmoe- ilmoe jang tinggi, hingga di antara 108 soedara di Liangsan, ia ada sala satoe dari orang-orang jang dimaloein dan terpandang. Tapi kendati ada mempoenjai kapandean gaib, toch Kong Soen-sin tida angkoe, malah menjinta pada itoe sakalian soedara-soedara, sebagai soedara poetoesan peroet.
Lantaran ini djoega, maka dirinja djadi terpandang dan dihormat.
Sadari berpisa pada Song Kang di kota Piankeng, sampe sekarang soeda berselang brapa taon lamanja. Saban-saban kaloe menginget keadahannja, itoe Twako, hatinja merasa piloe dan mata djadi mengembeng aer.
Tatkala itoe Tjoe Boe angkat ia mendjadi goeroe. Maka bersama-sama ini moerid, Kong Soen-sin berlaloe dari kota Piankeng dan balik ka Djisiangsan, di ini tempat ia berdiam boeat tapaken ilmoe dan soetjiken badan, dengen toeroenken djoega banjak peladjaran-peladjaran pada