Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 02.pdf/191

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 191 —

ia nanti tịoba toeloeng bitjaraken pada Swanwie soepaja pembesar itoe soeka lepasken ini doea njonja dengen poetranja.

„Tapi kendati begimana poen, paling perloe Hoedjin moesti djaga kawarasan," kata sipelajan itoe: „maka bilang sadja apa jang di-ingin, kita orang tentoe lantas bawaken dan djanganlalı Hoedjin bertiga terlaloe berdoeka.

Itoe waktoe Hwa Kongijoe tida bisa berboeat apa-apa, kerna naoe nengamoek, koeatir iboe dan khonja nanti dapet baliaja jang lebi heibat.

Maoe keloear dari ini loteng, pintoenja dikoentji dan ada orang jang djaga, hingga ia tida taoe begimana moesti berlakoe boeat loepoetken diri dari ini kabintjanahan.

„Iboe, bagimana kaoe pikir, kaloe akoe menjerang keloear dari ini tempat dengen hantenn segala orang jang berada di jni roenah?" menauja itoe Koigtjoe: „sebab akoe tida dapet pikir laen djalan jang lebih baek, boeat menoeloeng ibue bersaima kho dari ini bahaja ?"

„Oh, itoelah djangan kaoe berboeat, anakkoe," kata Hwa Hoedjin:sehab dengein perboeatan begitoe, sedeng bener ini penangkepan ada atas titahnja Sri Beginda, kaoe djadi melanggar atoeran dan seperti djoega hendak berbanta pada prentanja orang jang dipertoean. Sebaliknja kaloe bener ini penangkepan tjoena ada satoe tipoe boeat roesakin akoe berdoea kaoe poenja kho