Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/379

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 378 —

tjaranja. Maka boeat Siantiang itoe, kendati kita-orang troesa bagi ini gandjaran, ia rentoe soeka hati, boekan ?

„Tentoe,” saoetnja:„tapi bocat Kwe Keng Todjin, kendali troesa dibagi ganjaran, toch itoe Gewang persenan boleh djoega kita bagiken paganja.”

„Itoelah akoe moefakat..........” kata Liang sih jang djadi samingkin girang.

Hoe waktor di loear lantas terdenger soeara riboet.

„Nah itoe dia!” kata itoe pembesar.

„Betoel,” saoet itoe oetoesan sambil doedoek dengen pasang dirinja djadi terlebi angke dari jang bermoela.

Di sebla locar mentang gelap. Maka itoe pengikoet-pengikoet dan orang-orangnja Liang-sih jang membawa tawanan, tida liat lagi pada orang tangkepannja, tjoema kadengeran marika poenja soeara manggereotoe, jang satoe antaranja itoe tawanan soeda lari, dan jang tertangkep tjoenia satoe orang sadja.

„Kaloe begitoe, jang dari itoe tentoe Oan Swie,” kata Liang sih.

Itoe oetoesan poen doega demikian.

Tapi satelah itoe orang-orang sampe depan kantoran, satelah orang tangkepannja socda diseret ka depan medja dan dideblakin th sitoe, baroelah orang-orang jang meliat djadi kaget dan bengong.