Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/361

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 360 —

Achirnja, itoe pertandingan mengadoe ilmoe, sabagimana kita taoe, fihaknja Oan Swie jang dapet kamenangan. Maka Lie Liang-sih jang satelah meliat begitoe, lantas hamperi ka bawah itoe panggoeng dan angkat kadoea tangannja dengen hormat di hadepannja Hoensi Moöng sambil berkata:

,,Njatalah Tetjoe poenja peroentoengan ada amat besar, maka bisa katemoe pada Soetiang jang mempoenjai ilmoe tinggi. Dan tjobalah kaloe tida kabetoelan Soctiang dateng, tentoe Tetjoe kena mengangkat goeroe pada orang jang tida karoean. Maka sekarang, dengen hormat, tapi djoega dengen amat sanget, Tetjoe minta Soetiang soeka toeroenin itoe kasaktian padakoe, dan moelai dari ini hari Tetjoe angkat Soetiang mendjadi goeroe."

,,Oh, Tjoenkhwa poenja perkatahan ada tarlaloe tinggi boeat Pintjeng sanggoep pikoel," kata Oan Swie dengen soeara merenda: apa jang telah dipertoendjoeken baroesan sabenernja tjoema ada soeatoe permaenan sadja boeat meroba Kwe Keng poenja adat jang sombong, dan sekali-kali boekannja ilmoe kasaktian jang tinggi. — Djoega Pintjeng tida ada mempoenjai ilmoe-ihmoe jang besar sabagimana orang telah doega."

,,Ah, djanganlah Soetiang terlaloe merendaken diri," kata itoe pembesar dengen secara memaksa dan laloe toentoen tangannja Oan Swie, jang-maoe djoega diangkat mendjadi goeroe, Tapi sabelonnja orang sakti ini bertindak, di soeatoe tempat ia dapet liat Tjoa leng lagi berdiri, hingga Hoensi