Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/336

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 335 —


boekan ka pasarnja, hanja rame-ramie itoe pergi ka soeatoe lapangan.

Tjoa leng tida menanja apa-apa, hanja ikoet sadja, dan sasampenja di itoe lapangan dimana orang banjak pada brenti, ia poen brenti.

Di sitoe ada kaliatan doea panggoeng tinggi. jang dihiasken dengen bendera-bendera dan Lian, dan ada lagi bebrapa barang perabot, hingga miripnja seperti panggoeng boeat sembajangi roh- roh soetji.

Kerna Tjoa leng ada berdiri di paling depan. maka ia bisa liat ka atas itoe panggoeng jang sebla Wetan, dengen njata sekali. Ampat orang ada kaliatan berdiri sambil mamegang bendera dan pedang, dari pakeannja ada seperti pengikoet- pengikoet.

Di tenga-tenga ada doedoek saorang lelaki jang berbadan koeroes. Moeloetnja lebar, matanja jang ketjil ada bersorot amat tida mengasi. Orang itoe ada memake pakean seperti orang-orang pertapahan

„He, orang apatah berdandan begini ?" tanja ia pada hati sendiri.

Dari itoe penonton-penonton jang berdiri di deketnja. Tjoa leng denger orang itoe diseboet Todjin.

„Todjin ? kaloe begitoe orang itoe bener-bener Drang pertapahan ?" kata Tjoa leng dalem hati, ambil bersenjoem: „tapi apatah ia maoe bikin