Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/308

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 307 —

temoe lagi kawanan brandal jang dateng mamegat dan merampas, kerna kira kita ada membawa oewang?”

„Sataoe doea begal itoe dari mana?“ kata orang jang satoe. „sekarang marilah kita-orang balik sadja dan lapoer pada pembesar apa jang soeda terdjadi, soepaja kita berame tida djadi soesa lantaran ditoedoeh memboenoe Pang Kongtjoe dan Naynay.”

„Benerlah! Maski kita tida bisa bilang siapa adanja itoe doea brandal,” menjaoet kawannja: „tapi kaloe kita berame kasi katerangan satoe roepa, tentoe bisa dipertjaja dan kita poenja diri terbebaslah dari itoe toedoehan.”

„Tapi akoe rasanja seperti kenal roepanja itoe begal jang satoe,” kata boedjangnja Giok-go, jang sadari tadi ada toendoeki kapala seperti orang berpikir: „ja, benerlah, sekarang akoe inget; tida sala, tida sala memang dia!”

„Siapatah ?”

„Sobatnja Touw Hin.”

„Ah, djanganlah kaoe mengatjo!”

„Akoe bitjara dengen sabenernja. Kerna doea—tiga kali akoe pernah katemoeken waktoe ia dateng ka pondoknja Touw Hin. Ja, tida sala, memanglah dia. Tapi akoe tida taoe siapa namanja dan di mana tempat tinggalnja orang itoe.”

Semoea kawannja pada mengawasi dengen heran. Sedeng itoe boedjang berkata lebi djaoe:

„Tapi siapa adanja itoe orang jang memboenoe