— 302 —
Itoe hari djoega, Pek-hoa laloe membri slamat tinggal pada pembesar di sitoe dan kamoedian berangkat djalan.
Pek-hoa mendoenggang koeda mengiringi djolinja Giok-go, boedjang-boedjang semoea berdjalan di sebla blakang.
Dari itoe kota pergi ka Tongking orang moesti lintasi satoe goenoeng jang dinamaken Tjikimsan. Di ini tempat, jang socnji ada tersohor banjak begal-begal jang djahat dan soeka merampok orang di waktoe siang hari. Pembesar-pembesar jang deket dengen itoe tempat merasa kawalahan boeat bersatroe pada itoe kawanan brandal, dan djoestrue ini tempat jang berbahaja moesti dilin- tasi oleh Pang Pek-hoa.
Pada soeatoe hari, satelah marika sampe di siloe, hari telah moelai mendoeng dan dari bla kang ada kaliatan doea orang gaga jang menoenggang koeda dateng menghamperi padanja. Masing-masing ada membawa sendjata dan satoe antaranja ada membawa kantong pana beserta gandewanja.
Itoe doea orang lariken teroes koedanja dengen kentjeng, hingga Pek-hoa jang bermoela ada djalan di sebla depan djadi kasoesoel dan kamoedian telah diliwati oleh itoe doea Hohan jang ia tida toe siapa adanja.
Boedjang-boedjang jang mengiring djolinja Giok go, satelah liat itoe doea orang kosen kakoerken teroes koedanja, djadi merasa koeatin
