Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/261

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 260 —

si kolet jang menowal-nowel: akoe benti itoe orang!

,,Siapa ? tanja Kwa-eng dengen terkedjoet.

,,Masa siapa lagi, salaon dari itoe boedak Touw Hin, orang hoekoeman jang amat hina dan renda, jang tadi membawaken barang-barangmoe ka dalom dan jang oleh kaoe ada begitoe dipertjaja seperti boedak jang satia.

,,Touw. Hin ?........... het, ia mengapakah ??"

,,la ada terlaloe koerang adjar!" Lie Kwa-eng menjelangap. Dan dengen moeloet melompong ia mengawasi pada sang istri.

Soenggoe aloe tida taoe, Touw Hin itoe kenapatah, istrikoe ? menanja ia sasoedanja selang sedikit saät.

Bilanglah!, bilanglah!, apa ia poenja kasalahan ? kata poola ia.

Si istri masi bersengoet.

,,Dia itoe koerang adjar sekali," kata Giok go sasoedanja berdiam sakoetika lama: waktoe kao tida ada di roema, ia soeda brani omong-omong jang tida karoean, bocat tjoba-tjoba pikal akoe poenja hati.......

,,Ah. masa! ?" kata si kolot jang memoetoesken orang poenja biljara.

Masa? Heu!............ "kata si njonja dengen tarik moeka lebi soenggoc: tapi dengerlah apa jang akoe nanti tjerita."

,,Ja, tjeritalah. Akoe mendengeri," kata Kwa-eng dengen hati berdebar