Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/256

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 255 —

soepaja marika poenja kasenangan di blakang hari tida djadi terganggoe atawa roesak.

Sasoenggoenja boeal laen perkara akoe tida begitoe dipertiaja oleh socamikoe," demikianlah Giok-go moelai berkata: kaloe kamocdian ia kasi taoe pada si kolot atas kita poenja perfoeboengan, tentoe kita berdosa tila bisa begitoe laloewasa lagi seperti sekarang."

Tapi masalah Touw Hin begitoe iseng moeloet ?" djawab Pek-hoa sambil bersenjoem.

,,Eh ?, boleh taoe sí, kaloe ia sakit hati."

Sakit hati kanapa?"

,,Sebab seringkali akoe tjomeli dan kataken.

Dan maski betoel saban kali akoe maki la tinggal diam, tapi halinja teafoe mendongkol dan boleh djadi djoega ia niat membales. Sebab orang jang pendiam akoe lebi salempang, dari pada jang soeka sasoembar."

,,Kaloe begitoe kaoe soeka maki padanja?" kata itoe kekasih, jang sekarang merasa koealir: ,,ah, inilah sala sekali; sabenemja kaoe moesti baek-haeki padanja, soepaja ia bisa toetoep moeloet."

Tapi sekarang, sasoeda katelandjoeran begitoe, apa-holeh-boeat, terpaksa kita moesti pitenah itoe orang," kata poela ia: soepaja kita poenja perhoeboengan djangan sampe terganggoe, dan inilah akoe nanti pikiri."