Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/240

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 239 —

debar-debar dan berbareng itoe, api birahi jang memang belon padem sadari katemoe Touw Hin, djadi berkobar.

Berkobar begitoe besar, hingga koerang sedikit membakar seantero anggotanja.

Sasoeda inget pada diri sendiri dan taoe bahoewa apa jang diliat ini boekan ada dalem impian, ia lantas meliat kombali pada pakean sendiri, seperti maoe taoe: apa dirinja ada sampe eilok ?

Kamoedian dengen tangan kiri ia meraba pada kondenja, seperti koeatir kaloe-kaloe katjantikannja nanti djadi koerang, djika lebi doeloe tida dipreksa.

Achir-achir dengen badan jang masi bergoemeter ia bertindak ka loear, sedeng hati tida karoean rasanja.

Pang Pek-hoa lantas berbangkit dan membri hormat pada Lopehoenja poenja istri, jang lantas dibales oleh Giok-go dengen lakoe bingoeng-bingoeng.

Si njonja memandang itoe tjoetjoe. Pek-hoa djoega meliat pada ia poenja Pehim, hingga masing-masing poenja mata lantas djadi beradoe......

Sorot matanja itoe Kongtjoe menarik keras hatinja itoe njonja genit. Sabaliknja Giok-go poenja pemandangan menikam keras djantoengnja Pek-hoa, hingga itoe orang moeda djadi terkesiap dan rasa hatinja ampir maoe berlompat.

Katjantikannja Lie Kwa-eng poenja istri di ba-