A.G.G.
137
apa-apa lagi. Ia mendjadi keras hati, tidak menoroet perintah siapapoen, atjapkali ia lari dari roemah orang toeanja.
Seorang goeroe jang ahli mendidik tabi'at anak-anak, membawa anak itoe keroemahnja, disana diberinja didikan bermain-main dan bekerdja dalam keboen boenga-boengaan, jang achirnja perangai anak itoe beroebah baik kembali, dapatlah ia masoek beladjar dalam soeatoe sekolah pertanian dan madioe sampai tammatnja.
Lebih djaoeh dalam hal ini, Dr. Mouton dalam tijdschrift voor geneeskuncle, telah membentangkan poela pikirannja: “.....Seorang anak ber'oemoer 14 tahoen, dimasoekkan pada satoe sekolah perniagaan, anak itoe dalam beladjar tertinggal dari pada kawan-kawannja. Bapanja marah kepada goeroe, mentjertja goeroe itoe tidak mendjalankan wadjibnja sebagai mestinja, hingga terdjadi perbantahan. Anak itoe oleh bapanja, dikeloearkan dari sekolah jang terseboet dan disoeroeh beladjar keras-keras pada seorang goeroe jang iain ; hasilnja boekan menjenangkan, hanja anak itoe djadi seorang pemarah dan senantiasa melawan kepada orang toeanja dan kepada jang lain-lain poen. Kemoedian diserahkan kepada goeroe jang tadjam siasatnja tentangan kemaoaan anak-anak, jang achirnja berhasil baik........”
Dari pada keterangan-keterangan diatas, sesoenggoehnja beladjar sangat-sangat itoe, boekan menghasilkan boeah jang baik. Pada pendapat beberapa orang lain jang ahli, kita jang soedah ber'oemoer dewasa poen, soedah banjak mempoemjai tanggoengan roemah tangga, tanggoengan bagi mendidik anak-anak kita, kalau memoelai kembali beladjar keras-keras sebagai moerid jang tinggal diinternaat, doedoek dan berdirinja semata-mata mengenangkan pengadjaran sadja, moengkin benar tidak berapa lama kemoedian, beroebah pikiran dan mentjewangkan hati kepada roepa-roepa pekerdjaan. Kata ahli jang lain, semakin kita ber'oemoer, semakin banjak hendaknja waktoe dipergoenakan bagi kesenangan oetak dan badan.
Berhoeboeng dengan keadaan diatas, ada poela orang toea jang menjoeroeh anaknja beladjar dalam ber'oemoer sangat moeda, seperti permoelaan beladjar dalam 'oemoer 5 atau 6 tahoen. Maksoednja soepaja anaknja dari sangat ketjil itoe, dapat beladjar, sebeloemnja dewasa telah pandai dan berpengetahoean toelis dan batja. Dalam oendang-oendang sekolah kita memang terseboet ; anak jang telah ber'oemoer 6 tahoen, boleh diterima mendjadi moerid. Pada pikiran saja begitoe poen pendapat kebanjakan pengadjar jang telah memperhatikan keadaan dikelas I beberapa lamanja, njatalah hasilnja kepandaian moerid jang ber'oemoer 6 tahoen ltoe, djaoeh koerang dari moerid jang moelai sekolah telah ber'oemoer 8 tahoen lebih. Atjapkali moerid jang tertoea, telah keloear sekolah beberapa tahoen, baroelah moerid jang permoelaan 'oemoer 6 tahoen itoe, tammat peladjarannja. Anak-anak jang betoel-betoel ber'oemoer 6 tahoen dipermoelaan ber-