Halaman:Mustikarasa.pdf/157

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

DAPUR

oleh

Sukati Tjokrowirono M. Sc.



Pendahuluan

Dapur adalah tempat bekerdja jang penting bagi ibu rumah tangga. Sangat tepat djikalau dapur itu mendapat perhatian jang lajak. Dewasa ini lapangan wanita bukan dirumah sadja, ia mempunjai aktivitas² diluar rumah jang tidak kalah pentingnja daripada pekerdjaan² didalam rumah. Waktu jang dihabiskan didapur pada masa jang lampau, perlu dibagi dengan tugas² lain. Agar pekerdjaan didalam dan diluar rumah berdjalan lantjar, ibu rumah tangga harus: 1) menjederhanakan pekerdjaan² rumah tangga, jang dapat ditjapai dengan mengubah bentuk dan susunan rumah, 2) mengadakan pembagian tugas jang sistematis dan efisien, 3) menjusun agenda² kerdja, 4) mempergunakan alat² jang praktis, menjingkat waktu dan menghemat tenaga, 5) melaksanakan semua pekerdjaan dengan sikap badan jang tidak lekas melelahkan.

Letaknja dapur terhadap ruangan lain didalam rumah, ruang makanan dan gudang persediaan, hendaknja berdekatan.

Kadang² dapur kita ada diruang makanan atau sebaliknja ruang makan kita ada didapur. Sebaiknja dapur dan ruang makan dipisah oleh dinding jang berdjendela. Maksudnja ialah agar kotoran atau abu dari perapian, bau minjak tanah dan bau masakan tidak masuk ruang makan. Pengangkutan makanan dari dapur keruang makan harus mudah dilakukan melalui djendela. Kalau kita memakai alat² listrik didapur, tidak ada buruknja djikalau dapur dan ruangan makan mendjadi satu.

Djalan keluar melalui pintu samping adalah perlu. Bahaja kebakaran didapur adalah lebih banjak daripada di-ruangan² lain. Pintu keluar jang menudju djalan samping rumah memudahkan djuga para pendjual mendjajakan dagangannja kepada jang bekerdja didapur.

Besarnja dapur tergantung pada besarnja keluarga. Apabila tjara menjusun dan mengatur perabot dapur baik, ruangan jang 6 m²—10 m² sudah tjukup untuk satu keluarga jang terdiri dari 6 orang.

Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno149