Halaman:Mustikarasa.pdf/122

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dari sajuran dan buah²an. Terutama sajuran jang berwarna kuning seperti wortel, dsb.

Didalam sajuran dan buah²an terdapat zat jang menimbulkan vitamin A, jaitu provitamin dari vitamin A disebut djuga karotin. Dalam tubuh, karotin ini diubah mendjadi vitamin A. Untuk dapat menjerap karotin dibutuhkan lemak. Oleh karena itu, sajuran ditjampur lemak itu baik sekali, seperti gado², petjel, dsb, dimana sajuran dihidangkan bersama saus katjang jang, banjak lemaknja. Kekurangan vitamin A menjebabkan rabun sendja atau kokotokeun. Penderita penjakit ini tidak dapat melihat djelas pada waktu hari mulai mendjadi gelap. Penjakit ini paling banjak terdapat pada anak. Kekurangan vitamin ini menimbulkan kelainan pada selaput lendir, kelainan pada kelendjar² seperti kelendjar air mata. Kulit mendjadi keras, kemudian kelendjar air mata berkurang faalnja, sehingga pada selaput bening mata timbul koreng, achirnja mendjadi buta.

Vitamin B1, thiamin lebih banjak terdapat pada cerealia dan bidji²an, seperti beras tumbuk dan beras setengah giling. Pembakaran karbohidrat mendjadi tenaga memerlukan vitamin B1. Kekurangan vitamin B1 menjebabkan pembakaran tidak sempurna.

Pembakaran jang tidak sempurna dapat menghasilkan asam didalam otot² jang bertindak sebagai ratjun. Ratjun ini dalam djumlah sedikit menjebabkan keluhan² kurang napsu kerdja, mudah lelah, perasaan tidak senang dll., dalam djumlah banjak mendjebabkan beri².

Rasa malas, otot dan sendi terasa njeri, gusi membengkak berwarna merah karena pendarahan, disebabkan karena kekurangan vitamin C. Vitamin ini banjak didapat pada sajuran dan buah2an seperti daun singkong, daun pepaja, tomat, djambu bidji, dsb.

Kebutuhan makanan.

Sering didjumpai anggapan bahwa makan itu asal kenjang sadja. Nasi atau penggantinja ditelan se-banjak²nja. Sedang lauk-pauk dan sajuran hanja digunakan sebagai pendorong. Ini menjebabkan makanan jang ditelan itu tidak seimbang, artinja zat makanan ada jang didalam keadaan berlebihan, dan ada pula jang kurang. Menu jang disusun dengan seksama, seimbang banjaknja, menarik dalam rupa dan enak rasanja akan menghasilkan keluarga jang sehat. Menu harus tjukup memberi kalori, protein, vitamin, dan mineral. Kebutuhan akan zat² tersebut dipengaruhi oleh beberapa keadaan ; seperti kelamin, umur, matjamnja pekerdjaan, suhu, berat

114Mustikarasa