Halaman:Mustikarasa.pdf/1030

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
8. Adonan tadi kemudian digiling tapi talenan itu harus digosok lebih dahulu supaja jangan melekat.
9. Digiling supaja lebar dan tipis.
10. Djika sudah selebar talenan itu, diangkat hati², wadjannja harus jang lebar dan panas dan ditaruh samin.
11. Sebelum kita angkat adonan itu (dari talenan), harus sedia dulu isinja dan telur ajam.
12. Dikotjok 1 telur ajam dan dimasukkan kedalam kotjokan telur 2—3 sendok makan isi daging dan diaduk sampai rata betul.
13. Djika adonan itu kita angkat dan diletakkan diatas wadjan lalu dimasukkan adonan telur tadi supaja persegi cmpat.
14. Djuga supaja telur tadi djangan keluar dari bungkusan kulit martabak dan djangan sampai hangus.
15. Djika hendak dibalik harus dengan 2 sendok.
16. Kalau sudah kuning diangkat.
17. Martabak ini enak dimakan panas².

MARTABAK DJAGUNG

Bahan²:

tepung djagung 4 tjkr. garam 2 sdt.
air 1 tjkr. minjak goreng
lada halus 1 sdt. atau mentega setjukupnja
santan kental/susu 4 tjkr.

Tjara membuatnja:

1. Tepung djagung ditjampur dengan air sedikit demi sedikit, sambil tepung itu di-remas², sampai mendjadi adonan jang rata.
2. Adonan didiamkan ¼ djam, ditutup dengan serbet basah agar adonan tidak mendjadi kering,
3. Santan, garam, lada dimasak sampai mendidih sambil diaduk agar djangan petjah santan.
4. Kalau sudah mendidih diangkat angat², ditjampurkan dengan adonan.
5. Wadjan ditaruh diapi, dioles dengan minjak goreng, dan dimasak setiap kali 3 sendok makan dari adonan. Serabi ini dihidangkan dengan lauk pauk atau dengan kinija.

1022Mustikarasa