Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 09.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

teriak Sing Tjing Bu dengan murka. „Aku akan memberikan kau waktu satu hari, besok aku akan kemari lagi, kalau memang kau tetap membandel, hmmmm, selain kau akan menderita kelaparan dan mampus kehausan, tentu kau djuga akan kami siksa dengan siksaan2 jang hebat sekali!”

Dan membarengi dengan habisnja perkataan Sing Tjing Bu, terdengar suara jang berisik sekali, karena pintu rahasia itu telah tertutup pula.

Seketika itu djuga ruangan itu djadi gelap lagi, Ho Ho kembali duduk bengong mengenangkan nasibnja jang malang itu.

Dia djadi teringat kepada tawaran jang diadjukan oleh Sing Tjing Bu, kalau memang dia mau bekerdja sama memberikan keterangan jang diinginkan oleh iblis itu, tentnu dirinja kemungkinan besar akan dibebaskan .... tetapi Ho Ho lebih baik memilih djalan mati dari pada memberikan keterangan jang diinginkan si-iblis dana mentjelakai diri Ming-djie dan ibu si-gadis itu ....

Ruangan jang gelap itu benar2 menjiksa Ho Ho, lebih2 perasaan haus dan lapar jang benar2 telah menjerang diri si-botjah, sehingga Ho Ho djadi berputus asa dikala tubuhnja dirasakan semakin lemah sekali...... seperti orang kalap, Ho Ho memukuli dinding jang berada dekat dengannja, sehingga terdengar suara ‘bukkkk’

60