Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 03.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

mana ajahmu itu berada, sedangkan kau adalah anaknja !”

„Sungguh — — — aku memang benar tidak mengetahui ! Sedjak ketjil kami telah berpisah, karena ajahku itu telah pergi merantau !”

„Bohong!”

„Benar !”

„Plaaakkkkk !” tahu-tahu pipi Ho Ho kena ditempeleng oleh Peng Bin Koay.hiap dengan keras sekali.

„Tjepat kau katakan, djangan tjoba-tjoba untuk membohongi dirilu, andjing!” bentak Peng Bin Koay.hiap dengan kasar.

Ho Ho merasakan mukanja sakit sekali kena ditempeleng begitu oleh Peng Bin Koay, dengan penasaran Ho Ho mendelik kepada Peng Bin Koay.hiap.

„Mengapa — — — mengapa kau begitu tidak mempertjajai aku? Aku sudah mengatakan tidak tahu — — — mengapa kau masih mau mendesak terus agar aku mengatakan sembrangan sadja ?!” tanja Ho Ho dengan sengit

„Hmm — — — aku memang tidak mempertjajai kau! Ajahnja seorang bangsat besar, maka sudah tentu anaknja djuga seorang andijig geladak jang tidak tahu malu!” maki Peng Bin Koay-hiap dengan suara jang dingin dan njaring sekali. „Maka kalau kau tetap ingin melindungi tempat bersembunjinja ajahmu itu, hmmm — — — —

66

L.M. Arwah-3.