Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/40

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

kat kalian perempuan-perempuan jang tidak tahu aturan mendindi gurunja?! Hmmm - untung sadja aku masih ketjil, tjoba kalau memang aku telah dewasa, tentu aku akan memberikan hadjaran bagaimana harus bersikap dengan aturan- "

Plakkkk!" belum lagi suara Ho Ho se. lesai diutjapkannja, telah berkelebat sesosok bajangan disusul oleh suara keras itu, karena pipi Ho Ho telah ditempeleng oleh Hiat Tjiang Sian Lie dengan keras sekali.

Ho Ho djadi kaget dan marah sekali, tu- buhnja terhujung-hujung dan lalu terguling-gu- ling diatas saldu. Botjah ini merasakan pi- pinja jang terkena tempelengan Hiat Tjiang Sian Lie sakit sekali.

Tjepat-tjepat Ho Ho merangkak bangun sambil memegangi pipinja jang telah merah dan pedas itu, matanja mendelik besar, mu- kanja memperlihatkan dia sangat marah sekali.

Kau-oh, kalian djahat sekali !" kata Ho Ho dengan mendongkol.

Hmmm- sudah kuberikan kesem- patan kepadamu untuk memilih, mau mati atau mau mendjadi murid kami? Terserah pada kau sadja, tinggal memilihnja!" kata Hiat Tjiang Sian Lie sambil memperdengar. kan suara tertawa dingin.

Aku tidak mau mendjadi muridmu !!! teriak Ho Ho dengan marah. "Hmmm---

L.M.Arwah-1.

40