Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

lakuan baik dan menuruti segala perintah ibuku, namun selalu sadja dia mentjari-tjari kesalahanku sampai jang seketjil-ketjilnja dan mengadukannja kepada ajah — — ! Sedjak menikah dengan perempuan djahat itu, ajah telah berubah djauh sekali perangainja, sudah tidak ada kasih sajang lagi kepadaku — — apa lagi dari perempuan djahat itu ajah memperoleh anak lagi — — Hmmmm, sikapnja semakin. bengis dan membedakan sekali terhadap diriku !”

Pengemis tua itu ketika mendengar tjerita Ho Ho, djadi menghela napas.

„Hal — — mengapa selalu sadja ibu tiri bersikap djahat begitu ? !” pengemis tua tersebut seperti djuga menggumam seorang diri „Mengapa selalu sadja mereka ingin menindas anak tirinja?!” Dan setelah menggumam begitu, pengemis tua itu lalu menoleh kepada Ho Ho, tanjanja lagi: „Djadi disebabkan itukah kau telah melarikan diri dari rumah ?”

Ho Ho telah mengaugguk dengan tjepat, sahutnja dengan nada sedih: „Benar Lopeh — — — Empat hari jang lalu sebelum aku melarikan diri dari rumah, ibu tiriku telah memerintahkan aku mengambil air belasan tong besar, dan aku telah menuruti perintahnja itu tanpa membantah sedikitpun ! Tetapi — — — — hmmm, dasar perempuan. siluman, begitu ajahku pulang pada sore hari-

L.M. Arwah-1.

14