— 25 —
orang jang oelap-oelapken stangan pada sanak familienia boeat kasi slamet belajar, kamoedian satelah memandang sakoetika lama, Thian Hok lantes djalan masoek meliat keadaan didalem kapal.
Plahan-plahan kapal dikasi djalan lebi tjepet, plaboea Soa-tow keliatan soeda ampir linjap. Di itoe koetika sebagimana biasa pada sekalian penoempang disediaken makanan sore.
Thian Hok meliat rawatan didalem kapal ada sampe resik, ia ada merasa senang sekali, diam-diam telah memoedji didalem hati, bahoea kapal kapoenjaannja bangsa Tionghoa tiada kala bagoesnja dengen kongsie Europa.
Nio Sam lantes adjak Thian Hok ka tempat makan, dimana ada keliatan banjak orang jang aken bersantap.
Seabisuja makan, Thian Hok tanja pada Nio Sam: „Nio-sam-pe brapakah kita moesti bajar itoe makanan? Akoe kira dibandingken sama rawatannja di kapal kongsie Europa boleh dikata di ini kapal poenja rawatan tiada kala baiknja."
„Semoea penoempang dapet makan," kata Nio Sam. „Perkara rawatan ada sampe baek dan resik, maka orang lebi soeka belajar pada ini kapal, dari kapal kapoenjahannja kongsie Europa."
„Brapa bajarannja boeat sasoeatoe penoem-
