Halaman:Liem Thian Hok atawa Perdjalanan dan Proentoengannja Satoe Boengah-Raja.pdf/174

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 174 —

apa-apa akoe bisa berdjaga lebi doeloe. Paling teroetama akoe moesti tjari taoe kamana saben hari ia pergi.”

Berkata sampe disini Thian Pouw lantes panggil satoe koeli kapertjajaannja, pada siapa ia ada bisikin bebrapa perkataan jang kita tiada dapet denger, tjoema itoe koeli seabisnja Thian Pouw bisikin telah manggoetin kepala dengen berkata „Baek."

Itoe koeli bernama Tiong Djin ada asal orang dari Tiongkok, soeda bekerdja di toko Hiap Tjlang lama sekali. Bermoela ia dateng disitoe ada bekerdja sebagi toekang masak thee, blakangan lantaran ternjata ia ada saorang radjin, maka disoeroe bantoe oeroes goedang-goedang. Ia ada sa-orang moeda jang berpengawakan tegap menandaken mempoenjai tenaga besar. Dalem pakerdjaan ada menjenangken, maka tiada heran ia ada sanget di sajang boekan sadja oleh Sie An tetapi oleh sekalian koeli-koeli dan Thian Pouw.

Di itoe hari satelah dapet bisikan dari Thian Pouw dan berkata „baek" laloe ia berlaloe dari goedang dan pergi ka dapoer dengen tiada ketaoean apa jang di kerdjaken. Keliatan ia ada djoempoet satoe barang tipis jang mengkilap-kilap roepanja seperti piso, ini barang ia selipken dipinggangnja, kamoedian ia berdjalan kaloear menoedjoe ka kebon diblakang roemanja Hek-kat.