Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/286

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

282

nja itoe kamatian dari Tchou, lantas dia rasa jang matanja djadi glap dan pergi tersandar atas satoe krossi dengan bingoeng tiada taoe apa misti bikin.

― Apa misti bikin? Apa misti moelai? berkata itoe president dengan moeka takoet dan bingoeng, maka dia tiada ferdoeli lagi pada hamba-habanja, pada siapa dia kasi liat dia poenja katakoetan. ― Itoe Perkins, jang ada berkira, jang itoe Radja moeda nanti bri ampoen kapadakoe. Dia tiada kenal Pangeran Kong. Dia kasian sekali sama itoe prampoean dan itoe Ite! Dan saija apa dia tiada kasian Apa saija soeda pergi tjari pada dia-orang? Itoe djahanam Tchon! Apa dia tiada boleh seperti satoe lelaki mati di pasar, mengapa dia kalelap seperti satoe andjing? Adoh! pada Boedha. saija djadi roegi banjak, ilang kahormaten, di poekoel saratoes....

Maka tiada di troeskan bitjaranja, itoe president pengadilan di tana Canton soeda mentjoertjoerkan aer mata dan menangis seperti anak ketjil.

Komedian dia tingal dalem itoe ka-adaän dan oleh tjape dan takoet dia pergi tidoer di tempat tidoer dan koetika dia soeda poelas maka dia tiada brenti di gangoe oleh segala roepa mimpian jang amat soeram.

Sabentar dia liat lagi tandak-tandak sepertinja samoea itoe orang-orang jang dia soeda tjampoer dalam itoe boelan jang pengabisan, seperti: Tchou, Liou Siou, Ite, Perkins, njonja Liou, itoe orang jang di gantoeng hidoep kombali, itoe radja dan orang-orang toekang minta-minta, pangeran Kong dan djoega itoe algodjo.