257
nja Ming berlaijar dalam itoe kali jang satoe-satoe waktoe dengan sengadja soeda di lempar karang, tetapi itoe koetika soeda ada teraloe lama sekali maka dia dengan ingat-ingat dan kadang-kadang tanja pada Pei-Ho dari itoe djalanan djangan sampe djadi sasat.
Bagitoepoen dia tiada laloe dari itoe tempat djoeroemoedi dan kasi parenta akan berdajoeng delahan pelahan sadja, sedang toean Lauters pergi melajani dan boedjoek-boedjoek istrinja akan mendjadi senang.
Atas hal demikian ini toean Lauters soeda beroentoeng sahinga dia lantas boleh datang doedoek sama-sama Perkins kombali.
Itoe praoe baroe laloe dari kirinja pingir kali Moetiara akan liwatkan roema-roema jang indah-indah jang ada menoetoep di bagian Selatan dari pingir laoet poeloe Honan, dan Perkins jang liat gedong-gedong, dapat ingat pada Ming, tjarita sambil tertawa pada toean Lauters dari hal takoetnja itoe hakim, maka lantas dia dapat liat satoe praoe pandjang dari poeloe Scapays dengan tjepat anjoet di kali itoe.
Perkins berdiri di atas satoe bangkoe sopaija boleh meliat jang lebi baik barangkali itoe praoe pandjang menoedjoe praoenja dan komedian dia rasa jang dia dapat liat satoe orang berdiri di moeka itoe praoe memegang soeatoe barang poeti di tangan dan di pake boeat tanda memanggil.
Doea menit komediannja dia soeda bisa liat itoe praoe dengan semoea isinja.
Lawah-Lawah Merah.
17
