Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/210

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

206

nanti datangnja pada segala waktoe, didalem roempoet-roempoet jang tingi di pingir laoet di dalem satoe moeara.

Beroentoenglah dia poenja 20 toekang dajoeng dan aer ketjil, maka di dalem tiga djam dia soeda bergoena boeat sampe Wang mu jang ada terpisa dengan dia kira-kira 15 ataoe 20 mijl poenja djaoe.

Disan di Wang-mu, didalam satoe benten Portigies jang soeda roesak, jang mana itoe badjak-badjak soeda bikin seperti dia orang poenja goedang, itoe badjak-badjak lagi doedoek bitjara dari hal prang in praoenja toean Perking jang di nama-i si Ladjoe dan dari hal hoekoemannja dia-orang poenja kapala si Pei-Ho.

Woum-pi, adjidantnja dari Lawa-lawa Merah, bikin marah itoe badjak-badjak boeat melawan kapada itoe orang Inggris; tatkala itoe datanglah satoe djaga-djaga membri taoe Tehou poenja kadatangan.

Pada masoeknja dia orang poenja toean Whoum-pi lantas diam, seperti djoega jang lain-lain badjak.

— Kabar baik! — berkata Tehou kapada teman-temannja, jang bangoen berdiri dengan kagirangan. Lagi sakali, teman-teman, kabar baik! Pada ini waktoe bangsa Inggris boenoe kita orang poenja 10 teman, tetapi dengan sigra kita boleh balas hati sakit, sebab lebi doeloe dari abis ini boelan, orang-orang tjina nanti moelai bermoesoehan kombali dengan lain bangsa itoe.

Semoea itoe jang dengar pada soerak dari kagirangan.

— Sekalian, berkata Tehou — kita orang nanti ber-