Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/164

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

160

orang jang berilmoe djin dan saija ada sa-orang jang kabodoan.

— Kita orange tiada oesa berkata disini jang itoe perkataan jang pengabisan Ming tjoema ingat sadja dan boekan di lachirkan dari moeloet.

Saija tiada méngarti angkaoe toean! berkata njonja Lion.

— Tetapi Saija meneoarti Salja poenja perkataiin ! Itoe orang soeda laloe dari Founsi tatkala angkaoe poenja anak prampoean kawin, boekan ?

— Dekat pada itoe waktoe, karna waroengnja sekarang soeda tiga boelan manja ada tertoetoep.

— Apa dia soeka pada nonna iow Sion dan apa dia soeda boenoe lakinja itoe nonna karna tjemboeroean ?

— Sekarang saija taoe tentoe jang ada demikian itoe,

— Tetapi dimana sekarang kita bole katemoe padanja?

— Dari sebab belon ada satenza djam jang dia masi ada di Canton, maka dia belon bisa lari djaoe.

— Angkaoe poenja bitjara ada betoel. Saija poenja ie kapala lagi bingoeng oleh itoe kariboetan.

— Angkaoe dengar apa ini njonja berkata Tin Tung ?

Itoe perkataan jang pengabisan dia berkata kapada penjoerat jang ada sama-sama pada bitjaraiin itoe.

— Saija soeda dengar toean! — menjaoet penjoerat, itoe dengan renda, — apa saija misti bikin?

— Angkaoe misti pergi pada Bo-Hop dan tanja padanja djikaloe dia soeka lantas datang pada saija.