Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/162

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

158

dalam kamarnja dengan terbongkok-bongkok seperti djoega dia soeda rasa itoe poekoelan rottan soeda kena di belakangnja. Dia poenja pengrasaän itoe algodjo ada soeka hati sekali jang dia bole membri itoe poekoelan kapada dia poenja president sendiri.

Djadilah itoe hakim jang bertjilaka poenja kahidoepan tiada enak sekali dan sebab salama-lamanja dia ada bernanti kabar, maka tatkala orang kasi taoe jang njonja Liou ingin bertemoe padanja, lantas dia soeroe njonja itoe masoek didalam.

Maskipoen hatinja ada begitoe soesa, dia bikin roepanja seperti djoega orang jang tiada koerang satoe apa dan tarima njonja Liou seperti satoe mantri.

Tetapi njonja Liou tiada ingat sakali-kali itoe hadat dari orang-orang jang djikaloe bertemoe pada orang berpangkat, karna ingatannja ada pada lain tempat.

Satelah dia menghadap di hadapan Ming maka dia lantas bitjara troes trang apa maksoednja dan dia tiada perdoeli dan tiada banjak bitjara pada itoe penjoerat jang ada sama-sama disitoe. Dia berkata:

― Toean hakim! angkaoe ada beringin sekali pada satoe pergoenaän seperti saija djoega, akan mendapat katemoe pemboenoenja Lin. Apa betoel?

― Saija rasa betoel, ― berkata hakim jang gemoek jang lantas loepa pangkatnja karna dia dapat itoe kabar.

Boeat saija pergoenaännja ada kalebi-lebian.

― Dalam ini perkara ada kaberatan kahidoepan saija poenja anak, ― berkata njonja Liou.

― Dan boeat saija ada kaberatan saija poenja kahor-