Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/135

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

131

Soenggoepoen dari djane orang bole liat jang lampoe-lampoe di kapal masi ada bersinar, tetapi roema-roema di darat ampir tiada satoe lampoenja jang ada kaliatan sinarnja hanja samoea soeda diam dan sepi.

― Itoelah dia disana, ― berkata satoe dari doea orang itoe, sambil mengoendjoek satoe roema jang miskin kaliatannja di moeka dimana di-orang ada berdiri.

― Pasti djoega soeda tempo, karna saija tiada bisa tahan lagi. Ini kampoeng adalah boesoek sakali!

― Saija haroes membilang, sobatnja jang di soeroe membetoelkan djalanan soe la tiada berboeat satoe apa, menjaoet temannja sambil mesam. Apa angkaoe taoe tentoe jang disana bagitoe adanja?

― O, tentoe sekali! Menjaoet itoe orang lain, satoe orang jang amat gemoek, ampir-ampir tiada bisa berdjalan.

Dengan perkataännja itoe maka dia datang di itoe roema dan ketok pintoenja dengan gagang pedangnja. Tetapi tiada satoe manoesia jang menjanet, maka jang ketok itoe tjommel pandjang-pendek dan ketok lagi satoe kali.

― Ini ada bagoes sekali! sekarang itoe Roumi tiada ada di roema! Kaptein itoe sadja jang mendjadikan sangkoetan.

― Sabar doeloe, toean President. Liatlah disana orang soeda datang!

― Ja betoel orang meliat sinarnja lampoe didalam itoe roema, dan pada sabantaran pintoenja terboeka, tetapi dengan bagitoe berhati-hati sopaija itoe jang