Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/130

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

126

menghormatkan oendang-oendang, tetapi angkaoe, toean hakim, nanti trima saratoes poekoelan rotan dan nanti djadi di hari dan tempat itoe djoega, dimana doea orang itoe jang tiada bersalili dan jang angkaoe soeda bri hoekoeman nanti mendjalankan hoekoemannja.

― Saratoes rotan! Berkata Ming dan masi berharap jang dia salah dengar.

― Saratoes rotan! berkata radja moeda lagi satoe kali dengan kakrasan.

― Itoelah saija poenja kamatian!

― Boleh djadi, tetapi itoe jang angkaoe membri hoekoeman djoega mati pada hari itoe. Laloelah angkaoe dan harap jang Toehan Allah membri toeloengan padamoe.

Pangeran Kong tiada ambil perdoeli lagi pada itoe president pengadilan jang gemoek, betoel dia maoe djato berloetoet akan minta ampoen maka pangeran itoe kasi satoe tanda kapada officier-officiernja akan toeroet padanja dan laloe dari kamar bitjara.

Ming soeda ada seperti kena di sambar kilup. Kakinja soeda djadi lemas dan dia djato di atas satoe krosi bamboe jang ampir-ampir roeboe dari sebab bratnja Ming.

Pada sabantar itoe dia bangoen dari krosi dan pelahan-pelahan dia djalan sampe pada gotongannja, tetapi toekang-toekang pikoel paksa boeat angkat kasi masoek dalam itoe gotongan padanja seperti sa-orang loem poe.

― Saratoes rotan! ― berkata Ming tiada brentinja sapandjang djalan.