121
dan saija menjasal amat jang itoe kapala policie dan angkaoe soeda soeroe toetoep dalam pendjara, sabelonnja priksa perkaranja itoe prampoead moeda, jang tentoe sekali lebi doeloe angkase soeda sangkakan berboeat persalahan. Satoe orang jang tapeladjar dalam oendang-oendang seperti angkaoe misti taoe jang orang-orang prampoean jang beratsal kaloe di sangka berboeat satoe persalahan haroes di serahkan kapada sanak soedaranja, jang misti tanggoeng dengan kapalanja jang dia tiada nanti lari.
Nona Liou Siou masi ada iboenja dan sabelonnja saija dapat satoe sebab jang tentoe dari angkaoe akan menjatakan angkaoe poenja kakrasan padanja, maka saija poenja pengrasaän jang angkaoe soeda misti serahkan Liou Siou di tangan iboenja.
Itoe kadjahatan jang soeda di boeat oleh prampoean moeda itoe, — menjaoet Ming dengan katentoeannja,— pada jang mana dia soeda djadi pembantoe, dalam saija poenja pengliatan ada kalakoean jang bagitoe berlainan sekali, sahingga saija soeda rasa haroes bawa dia kadalam pendjara akan tentoekan djangan sampe dia bisa lari dan djoega sebab orang-orang soeda minta jang haroes di toetoep dalam pendjara padanja.
— Saija poenja pengrasaän jang satoe hakim tiada misti toeroet orang banjak ponja maoe dan djoega tiada misti ambil perdoeli dengan kata-kataän dari loear, tetapi dengan koeping tertoetoep misti berboeat kaharoesannja.
— Pesakitan soeda mengakoe persalahannja!
