Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/108

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

104

dimana imam-imam dari Boedha soeda bernanti padanja.

Tiada lama dia sama-sama pengikoetnja masoek dalam roema sombahjang maka Tehou soeda meliat jang kaptein Perkins dan toean Arthur kasi sawatoe tanda jang pengabisan kapada njonja Liou, seperti dia-orang maoe kata „djangan ilang pengharapan“ dan sasoedanja itoe dia-orang masoek djoega dengan boeroe-boe-roe dalam itoe roema sombahjang.

Maka toekang potong itoe lantas kasi prenta dengan soeara pelahan pada temannja dan tjepat lompat kadarat.

Orang-orang pendjaga roema sombahjang jang soeda trima pangeran Kong, soeda membawa padanja dengan segala kabesaran kapada tampat jang soetji itoe, dimana kapala imam ada bernanti kapadanja.

Satelah radja moeda itoe, jang ada penggantinja soesoehoenan, pergi doedoek di atas tachta-karadjaan, jang orang soeda berdirikan boeat dia betoel di moeka gambar-gambar batoe Boedha, maka officier-officiernja mengidarkan dia dan sombalijang itoe moelai; imam-imam jang toea menjanji dan imam-iman jang moeda poekoel lontjeng ataoe genta jang beragam dengan njanjian itoe.

Dalam satoe djam lamanja samoea perboentan itoe soeda abis radja moeda kaloear kombali dari roema sombahjang itoe, sasoedanja dia kasi pembrian jang banjak pada roema sombahjang itoe.

Praoenja bawa kombali padanja di itoe tampat dimana gotongannja ada bernanti padanja; komedian dia