6
kapadanja dan kasi masoek serta kontji didalam satoe kamar jang soeda tersedia boeat dia.
Demikian itoe Lin hiboerkan hatinja dengan satoe ingatan jang mana ija soedah penoekan itoe kamar dengan segala pekakas roema serta riaskan dengan barang-barang jang indah-indah roepa warnanja, segala apa djoega jang boleh di pikirkan, sopaija dia poenja penganten memandang ataoe meliat satoe barang jang nanti dapat ingat sa-soengoenja katjintaän ada dari bakal lakinja.
Komedian dari pada itoe dia telah pergi membetoelkan pesta jang mana banjak orang-orang asing djoega akan datang, maka pintoe gedong itoe di boeka besar ija itoe satoe pertandaän jang siapa djoega ada soeka, bole datang dimana itoe pesta ada.
Maka bagitoe roepa banjaklah anak-anak moeda jang blon taoe meliat roepanja penganten prampoean itoe; tetapi pada sabantar-bantar dia orang angkat slamat, bagitoepoen djoega itoe Lin misti balas segala perkataän itoe sahingga pada waktoe terbitnja matahari ija itoe ampir siang dia dapat rasa jang kapalanja ada poesing dan mentjari tempo jang baik boeat pergi di loear di kebon kembang akan tjari hawa jang segar, tetapi pada waktoe dia kalocar tiada sa orang jang meliat padanja.
Itoe Lin poenja kira jang samoea tetamoe nanti pergi masoek ka-dalam kamar besar, karna itoe wajang tjina jang dia soeda panggil dari Kanton kasi oendjoek dia-orang poenja kapandean, maka dengan pengrasaän jang tiada sabar dia bernantie akan kadatangan waktoe
