Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1635

taken hal perihalnja jang ija kebinasahan itoe, dan roesak negrinja, dan anaknja jang laki laki hilang dan anaknja jang perempoean mati itoe.

Maka tidalah kami seboetken dehoeloe, maka terseboetlah segala radja radja di keloewaran itoe masing masing doedoek pada balei penghadepan.

Tatkala itoe padoeka Soeltan Moehamad Sjahrab poen ingatlah anaknja jang hilang itoe, maka pada pikir hatinja handak menanja kepada Indra Maulana Askandar Sjah itoe, hal anaknja, kerna tatkala hilang ija dalem beasama sama, serta di lihat roepanja Indra Maulana Askandar Sjah itoe boekan seperti roepa Soeltan Taboerat itoe, maka heranlah dirinja, maka dari pada sanget herannja itoe laloe djadi termengo mengo.

Maka toewan mantri Sjah Bandi poen sampe ternganga nganga moeloetnja, kerna malihat roepanja itoe.

Dan adalah segala orang dalem negri malihat roepanja itoe, semoewanja habislah termengo mengo, adalah jang mendelik dan melotot lotot matanja dari sebab herannja, kerna roepanja bersalahan sekali kali.

Satelah itoe maka sekoetika poela hidangan persantapan poen di angkat oranglah, maka laloe makanlah masing masing pada tempatnja.

Sahsoedanja saleseh makan dan minoem, maka titah Soeltan Toral Arkan itoe, Hai soedarakoe: inilah anak hamba jang dateng dari dalem Boekit Raman Giri, soenggoeglah ija taoe bersama sama

Soeltan Taboerat

187