Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1685

bersama sama dengan anak manoesija itoe, dan sertanja segala kawan kera itoe.

Maka titah radjanja: djikaloe demikijan tangkaplah olehmoe si bedebah itoe, bawalah kepada akoe dengan ikatnja sekali, sepaja poewas rasa hatikoe.

Satelah sampe keloear kota itoe, maka laloe berperanglah antar kera bera itoe, dan Koekag dan sijamang poen mengamoeklah pada tatkala masa itoe.

Maka anak radja kedoewa itoe sama taoenja bermain sendjata, dan sama pandainja melepasken anak panahnja itoe, sambil lari sambil memboenoe, maka mati seratoes dateng seriboe dan mati seriboe dateng seketi, dan mati seketi dateng selaksa dan mati selaksa dateng sejoeta, dan mati sejoeta dateng selakse melijoen hingga tida bisa dapet di hisab lagi banjaknja segala morgastoe itoe.

Sahsoedanja itoe maka segala kawanan kera itoepoe bersaroe saroe, katanja: Hai Bera binatang jang ketjil ketjil lagi hina roepanja, sekarang ini poewaslah hatimoe melawan segala kera, kerna pada masa jang lain satoe radjanja djadi akoe tida dapet membales dan melawan segala kera, kerna sekarang ini apalah djoega barang kehandakmoe adakah akoe lawananmoe, Hai binatang jang denki!

Satelah itoe maka maharadja Bajoe Soeta poen terlaloe amat marahnja, serta meloempat keoedra serta bertampik, katanja: seriboe njawamoe tida