Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/489

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2114

poetri Gemilang tjahja maka terlaloe amat marahnja seri Baginda laloe menjoeroeh sedia perhalatan perang hendak meroesaken negri Pendita setela seleselah hoeloebalang dan raijatnja penoeh sesek laloe menoedjoe ke tempat Indra Maulana pada Pendita.

Maka perangla kedoea pihak moesoeh itoe, maka Indra Maulana laloe mengamoek apa jang hampir binasalah sekalijan raijat radja itoe ada jang lari lari ada jang mati mati dan loeka dan radja Hadabodja laloe di boenoehnja dan negrinja di bakar oleh kera kedoea itoe.

Maka setela Pendita melihat termasanja negri radja Hadabodja binasa ada jang tinggal tinggal mantri dan hoeloebalang tiada berapa banjak, lagi laloe di bawa kenegrinja setela di katahoei oleh raijatnja dalem negrinja tiada radjanja dan Indra Maulana jang mengalahken.

Maka kata Pendita: Hai sekalijan raijat radja negri Hadabodja terlebih baik kamoe sekalijan menjerahken orang soepaja berkoempoel kerna hendak mendoedoeken radja baroe jang di namaken Indra Maulana.

Maka laloe di angkat orangla mendjadi radja Indra Maulana doedoek di atas korsi jang kaemasan bertatahken ratna moetoe menikem di hadepan Pendita Manik warna dan sekalijan mantri hoeloebalang dan raijat sekalijan jang taaloek padanja.

Maka Indra Maulana laloe memake ketopong dan pakean keradjaan jang bertaboer bortji de-