Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/479

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2104

tang perang maka di sangkanja tentoe anak radja radja 72 orang jang meminang tida di terima hendak memboeat binasa negrinja

Maka Baginda menjoeroe mengerakken sekalijan raijatnja masing masing maka kedoea mantrinja laloe mengaloe mengaloeken anea radja radja itoe, maka setela bertentangan ke doewa pihak, maka berperangla ia kedoea boeah rai at samanja raijat hoeloe balang samanja hoeloe balang masing masing, menjerboeken dirinja kedalam kawan moesoehnja terlaloe amat ramenja orang berperang itoe, ada jang saling pedang, ada jang saling toembak hanja tiada apa jang kedengeran melainken tampik soeraknja segala raijat, hadoeh tobat, hadoeh boenoe mati, ada jang tereak ampoen ampoen dan toeloeng emah atawa bapa, tiadala di pandjangken tjerita jang berperang.

Maka radja Nandoeng Giri bertemoeken lawannja radja radja Kandja pelasara, radja Soedan djati bertemoe radja Wirasara, radja Djanda pergoeta bertemoe dengan radja Sansoewira radja Koedalegi bertemoe dengan radja Langlangsoeta satoe sama satoe ia berperang tandingan kerna raijatnja masing masing soeda berhamboeran ada jang mati dan loeka loeka dan ada jang lain mentjari hidoepnja.

Maka tjeritanja darah poen mengalir seperti soengai kerna terlaloe banjak raijat jang mati hingga bertamboen tamboen seperti toempoekan padi.