Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/418

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2043

sija, sedang kera jang doewa ekor itoe sangat sekali boedimannja telebih lebih dari pada manoesija, dan sajangnja ia binatang kera djikaloe ia manoesija antalah apa djadinja hanja beta tida boleh mendapat kata satoe apa.

Satelah itoe maka Tan Sedap poen tertawa tawa serta katanja diri ini satoe sebagi bersamaan soenggoe ingatan ini, hatimoe itoe pada hatikoe, kerna akoe poen demikijan djoega hanja beta maloe djoega kataken rahsija itoe dan dari pada sebab diri dlahirken seperti pikiran itoe, djadi akoe ini kataken djoega tetapi djikaloe di dengar orang nistjaja dikatanja kita soeka dengan kera itoe.

Maka laloe tertawalah kedoewanja, serta kata Tan Wati, beta adalah menaroken tiga boewah mangga, pada pikir beta, djikaloe toewan poetri kirim makanan kepada toewannja, beta hendak memberi boewah mangga itoe pada kera koening itoe, kerna sanget sekali beta ini soeka malihat lakoenja berkasih kasihan dengan toewannja, kerna pikir beta djikaloe ada oentoengnja toeannja dengan toean kita hendaklah djikaloe kita soeroe soeroe ia maoe seperti memandjat kelapa atawa naek poehoen kembang tjempaka kerna ia nanti ingat pada boedi kita.

Maka sahoet Tan Sedap soenggoehlah seperti kata diri itoe sajangnja beta tida membeli barang soewatoe poen pada hari ini, dan djikaloe beta membeli makanan nistjaja beta kirimken djoega kera itoe.