Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/416

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2041

Maka sembah Tan Wati beta poen demikijan djoega kerna djikaloe pada pikir beta sekalipoen sehari toedjoe kali djoega bertoekar dengan inten bidoeri pada badan kita, djikaloe hati kita tidaken senang apalah goenanja dan sebagi lagi djikaloe soeda dengan oentoeng kita mendjadi soeri dengan moedahnja djoega kita bisa mendapat sebah pada penglihat beta orang itoe sangat saktinja sedang pada maligai ini ia bisa dapat masoek dengan tida bisa dapat kelihatan, dan djikaloe ada oentoengnja mendjadi radja besar, dengan sekoetika ia poen beroleh sebab barang lakoenja dan barang pekerdjaannja patoet ija dengan toewan poetri itoe, dan sebagi lagi dari dehoeloe kala telah toewan berboewat perdaja padanja soewatoe poen tida ada sakit pada hatinja, dan lagi berapa kesaktijannja seperti teko aer dan Lantera itoe dan Badjoe Djin ini ialah jang memberi kepada toewan poetri alangkah baeknja? dan djikaloe pada laki laki lain maka masahken ia maoe memberi pada ia orang sendiri poen masi maoe nake maka itoelah ada satoe tanda orang jang baek kerna barang jang telah di kasihnja tida lagi di seboet seboetnja poela, kerna djikaloe pada hati beta miskal sekali mendapat orang jang seperti itoe kérna si pandai memana mata itoe banjak sekali boedinja pada toewan poetri dan lagi sangat sekali sabarnja sertaken dari pada roepanja pada zaman ini tidalah sijapa lagi laki laki jang melebihken padanja seperti kata pantoennja beta ini.