Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/411

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2036

laloe berdateng sembah Indra Maulana Askandar Sjah itoe, jatoewankoe pada hari inilah ananda bermoehoen pada tanah kaindraan, aken hendaklah pergi menakloekken negri.

Sahoet soeltan baeklah tidakah toewan membawa raijat barang sedikit takoet ajahanda kaloe kaloe dateng bintjanah anakoa di dalem perdjalanan anakoe.

Maka sahoetnja jatoewankoe oesahlah hamba membawa raijat dan djikaloe hamba membawa raijat apalah goenanja, tidalah di seboet orang jang namanja hamba anaknja oleh toeankoe dan lagi boekaulah gagah berani namanja dan djikaloe hamba membawa raijat banjak seperti anak toewankoe Mahradja Goemanda Sakti kedoewa Mahradja Goemanda Soeta maka mendjadi maloelah rasanja di dalem hati ananda ini dan bijarlah hambanja ini pergi dengan seorang djoega dan lagi serta sekalijan raijat Djin Peri Mambang dan Dewa Dewa itoe, tidalah djadi mengapa sedaug bapanja dapatlah beta belenggoehken istemawa anaknja.

Satelah itoe maka Indra Maulana Askandar Sjah poen bermoehoen serta berdjalan dengan di iringken segala raijat Djin itoe.

Maka heranlah segala jang malihat kasih sajang soeltan dengan anaknja terlebih poela dari pada anakuja jang lain dan lagi djika di lihatnja sangat takoetnja soeltan pada a aknja itoe, sebab di sangkanja soeltan soenggoeh soenggoeh anaknja sendiri pada hal ia kena di boetaken matanja