Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/398

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2023

akalnja Soeltan Alipoel Dlahar itoe, serta bermain main dengan tangan itoe paloe memaloe, dan tangkis menangkis, serta di rasahken bekas tangannja anak Soeltan Taboerat seperti Tjakmar rasanja, dan djikaloe Soeltan Arkan merasah ken bekas tangan Soeltan Aripol Dlohar, soewatoe poen tida apa rasanja sekali kali.

Maka sekoetika itoe ia berperang di boemi, maka tidalah bertahan rasanja Mahradja Bahroel Adjaib itoe.

Adapoen maka Soeltan Toral Arkan poen menggoet kakinja radja dengan kakinja sendiri, maka laloe djato terdjeroemoes keboemi laloe sigra di djedjaknja dengan doewa doewa kakinja, maka mahkotanja poen tida lagi berketahoewan kemana perginja.

Kata Soeltan Toral Arkan bahoewa pada hari ini sampelah djoega barang hadjatkoe hendaklah menangkap radja ini, dengan doewa belah tangankoe sendiri.

Satelah itoe maka Datoe Pendekar poen sigra lah mangikat pada soeltan itoe serta di bawanja kedalem kota dengan ikatnja.

Tatkala itoe Soeltan Toral Arkan poen mengamoek pada segala raijatnja sekali.

Maka laloe larilah sekalijan raijatnja Mahradja Aripoel Dlahar kesana kemari maka anak radja keampatnja jaitoe Mahradja Goemanda Soeta dan Mahradja Goemanda Sakti dan Mahradja Goemanda Soela serta Indra Maulana Askandar Sjah laloe mengamoekla.